Jumat, 02 Oktober 2009
GARA-GARA
Kalau Densus 88 anti teror lagi sibuk mengejar gembong teroris Nordin M Top, si Abduh malah sibuk mencari temannya, si Gara-Gara, Ya, namanya emang Gara-Gara, yang sudah tiga hari belum pulang kerumah orang tuanya. Pasalnya, selain permintaan pihak keluarganya, juga karena motor yang dibawa oleh si Gara-Gara adalah milik si Abduh.Ya, takutnya terjadi sesuatu pada temannya.
Suatu ketika, minggu siang, karena hanya bermaksud membeli Es Teller di Jalan Hertasning, si Abduh membawa sepeda motor yang tanpa disertai dengan berbagai atribut-atribut sepeda motor, ditambah lagi uang yang dibawanya hanya ala kadarnya. Dengan langkah pasti, ia langsung memacu kuda besinya. Tiba-tiba, si Abduh kaget bukan kepalang, dengan cekatan seorang polisi berhasil menghentikannya. Si Abduh mencoba melihat-lihat disekitarnya yang nampak terdapat banyak Polisi. Si Abduh baru menyadari ternyata ada SWEEPING. Duh, aku pikir lagi mencari Nordin M Top. Kata si Abduh dalam hatinya. Tapi, kok, SWEEPINGnya tiap hari, ya!
“ Selamat siang, Pak!” Ucap si Polisi yang langsung memecah khayalan si Abduh.
“ Ya, selamat siang. Maaf, Ya, Pak, ini ... ada apa?” Balas si Abduh yang berpura-pura tidak tahu.
“ Anda sepertinya melanggar, ya?” Kata si Polisi sambil memandangi ke arah si Abduh. “ Helm kamu mana?” Tambah Si Polisi.
“ Anu, Pak, tidak ada!”
“ Tidak ada? Kalau STNK motornya?”
“ Oh, tidak ada juga , pak!”
“ kalau SIMnya ada, kan?”
“ Wah, tidak ada juga, Pak!”
“ Kamu mau cari gara-gara, ya?”
“ Iya, Pak, saya memang lagi cari gara-gara. Tapi, kok, tahu kalau saya lagi mencari gara-gara”
“ PLAAAK!!!”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar